Tak hanya membuat mood Anda jelek di pagi hari, tidur kurang dari 7-8 jam sehari juga berpotensi melebarkan lingkar pinggang. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, jumlah kalori yang dibakar oleh mereka yang kurang tidur memang sama dengan yang dibakar oleh yang cukup tidur, tetapi mereka mengonsumsi 300 kalori lebih banyak tiap hari. Padahal, hanya butuh 3.500 kalori per minggu untuk menambah berat badan Anda sekitar ½ kg. Ya, ekstra kalori itu segera berubah menjadi ekstra berat juga.
Selain itu, saat waktu tidur Anda terlalu sedikit, metabolisme tubuh akan menurun untuk menyimpan energi. Kondisi itu memicu pelepasan hormon kortisol, yang menambah nafsu makan. Pasalnya, tubuh Anda mengira butuh lebih banyak energi sehingga meminta asupan makanan lebih banyak. Kurang tidur juga meningkatkan pelepasan ghrelin, hormon penanda rasa lapar, dan mengurangi leptin, hormon yang memberikan sinyal perut Anda kenyang.
Artinya, kondisi tersebut terus memaksa tubuh Anda meminta makanan tanpa pernah tahu kapan harus berhenti. Lagi pula, makin malam Anda terjaga, makin besar kemungkinan Anda untuk makan. Dan biasanya, makanan yang dikonsumsi juga tinggi lemak dan karbohidrat.
Diet: Hindari minuman-minuman pemicu semangat, seperti kopi, teh, cola, dan berbagai minuman berenergi, di sore hari selepas kerja. Menurut dr. Andreas Prasadja, RPSGT, praktisi kesehatan tidur, dalam bukunya, Ayo Bangun! Dengan Bugar Karena Tidur yang Benar, kebiasaan tidur yang baik mensyaratkan konsumsi stimulan terakhir pada sekitar jam makan siang.
Untuk membuat tubuh lebih relaks, Anda dapat minum segelas susu hangat sebelum tidur, atau mengonsumsi berbagai jenis keju. Namun, batasi hanya mengonsumsi dua atau tiga iris keju dengan setangkup roti gandum. Mengonsumsi selada sebelum tidur bisa menjadi alternatif camilan sehat, terutama jenis selada romaine. Atau, makanlah pisang berukuran sedang, satu atau dua jam sebelum tidur.
Olahraga: Semua bentuk olahraga bermanfaat untuk memaksimalkan waktu tidur, namun latihan kardio, seperti berjalan, menari, lompat tali dan berenang, merupakan aktivitas yang paling efektif untuk mendapatkan tidur berkualitas. Latihan tersebut akan memacu detak jantung, sehingga meningkatkan suplai oksigen ke otak yang membuat tubuh dan pikiran lebih relaks. Lakukan latihan selama 20 menit per sesi, tiga sampai empat kali seminggu. Selain itu, Anda juga dapat melakukan yoga untuk membantu tidur lebih nyenyak. Postur dan teknik pernapasan dalam latihan yoga meningkatkan sirkulasi darah pada otak serta melepaskan stres.
Yang perlu diingat, hindari kebiasaan berolahraga di malam hari. Sebaiknya, pastikan jarak selesai Anda berolahraga dan tidur lebih dari dua jam. Aktivitas fisik memang melelahkan tubuh, tetapi kadar adrenalin juga akan meningkat, dan malah memberikan rasa segar.
Sumber: Femina